Sabtu, 27 November 2010

Mitos-Mitos Mengenai Bayi Baru Lahir


                   (Aspek Sosial Budaya Pada Bayi Baru Lahir) 

                  Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dimana beragam suku dan berbagai budaya ada. Berbedanya kebudayaan ini menyebabkan banyaknya mitos mengenai bayi baru lahir. Mitos-mitos yang lahir dimasyarakat ini kebenarannya kadang tidak masuk akal dan bahkan dapat berbahaya bagi ibu dan bayi. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang merawat bayi baru lahir. Materi ini sangat penting untuk dipelajari bagi tenaga kesehatan khususnya bagi bidan dan tenaga kesehatan lainnya yang akan bertugas kedaerah-daerah dengan kebudayaan yang masih kental, agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat dan dapat menciptakan perubahan sehingga mitos-mitos yang merugikan tidak lagi di laksanakan. Dengan begitu tujuan nasional akan dapat kita capai yaitu penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi).

                  Bayi baru lahir normal adalah bayi baru lahir dari kehamilan yang normal atau aterm (37-42 minggu) dengan berat badan lahir 2500-4000 gram dengan panjang 48-52 cm. Tetapi ia akan kehilangan sampai 10 % dari berat tubuhnya dalam hari-hari setelah kelahiran. Kemudian pada akhir minggu pertama berat tubuhnya akan mulai naik kembali. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan jika seorang bayi yang baru lahir memerlukan perawatan yang baik dari ibu. Bayi lahir normal memiliki lingkar badan 30-38 cm, lingkar kepala 33-35 cm, bunyi jantung dalam menit pertama kira-kira 180 x/menit kemudian menurun sampai 120-160 x/menit, pernafasan pada menit pertama kira-kira 80 x/menit kemudian turun sampai 40 x/menit, kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan terbentuk dan diliputi verniks caeseosa, rambut lanugo tidak terlihat, rambut tampak sempurna, kuku agak panjang dan lemas, testis sudah turun (pada anak laki-laki), genitalia labio mayora telah menutupi labia minora (pada anak perempuan), refleks hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik, refleks moro sudah baik, bayi dikagetkan akan memperlihatkan reflex tersebut, gerakan tangan seperti memeluk dan graff refleks sudah baik, bila diletakkan suatu benda ke telapak tangan maka akan menggenggam benda tersebut.

          Pada kongres “EUROPEAN PERINATAL MEDICINE II’ di London tahun 1970, diusulkan defenisi BBLR sebagai berikut bayi kurang bulan ialah bayi dengan masa kehamilan mulai dari 37 minggu (249 hari), bayi cukup bulan ialah bayi dengan masa kehamilan mulai dari 37 sampai empat puluh dua minggu (259 sampai 293 hari) dan bayi lebih bulan ialah bayi dengan masa kehamilan mulai dari 42 minggu atau lebih (294 hari atau lebih). Adapun bayi berat lahir rendah dipengaruhi dari beberapa faktor diantaranya faktor-faktor yang berkaitan dengan ibu seperti umur ibu, umur kehamilan, paritos, berat badan dan tinggi badan, status gizi (nutrisi), anemia, kebiasaan minum alkohol dan merokok, penyakit-penyakit keadaan tertentu waktu hamil (misalnya anemia, pendarahan dan lain-lain), jarak kehamilan, kehamilan ganda, riwayat abortus, adapun faktor janin meliputi kehamilan kembar dan kelainan bawaan, faktor lingkungan seperti pendidikan dan pengetahuan ibu, pekerjaan, dan status sosial ekonomi dan budaya dan pelayanan kesehatan (antenatal cores).

          Merawat bayi memang bukan pekerjaan mudah. Jika tak dirawat dengan benar dan kebersihannya tak dijaga, tubuhnya akan rentan terhadap banyak penyakit. Adapun bagian tubuh yang penting dirawat dan dijaga kebersihannya diantaranya perawatan tali pusat pada bayi baru lahir harus diperhatikan betul, sebab daerah ini mudah sekali terkena infeksi. Libatkan pangkal tali pusat dengan kasa steril yang dibasahi alkohol 70 persen. Jangan bubuhi ramuan apa pun pada pangkal tali pusat. Cukup alkohol 70 persen, karena tak mengandung zat-zat racun yang bisa diserap tubuh bayi, adapun perawatan mata pada bayi baru lahir, mata pada bayi baru lahir, karena di kandungan belum pernah menangis, maka sumber air mata belum berproduksi. Jadi, salurannya masih tertutup. Kadang terbuka tapi lalu menutup lagi, sehingga air mata yang seharusnya sudah mengalir jadi tergenang. Perlu dilakukan pemijatan di area sudut mata dengan menggunakan jari yang tak berkuku panjang atau cotton buds yang dibasahi air matang. Pijat lembut dari sudut mata ke bawah dan ke arah hidung, selama 5-10 kali. Lakukan lebih kurang 2 minggu, karena setelah itu, umumnya saluran air mata telah terbuka tetap dan berfungsi. Untuk membersihkan tahi mata, gunakan kapas steril yang dibasahi air matang. Selalu gunakan satu kapas steril untuk tiap mata, adapun perawatan kulit pada bayi baru lahir, bayi baru lahir minimal dimandikan sehari sekali karena ia belum tahan dingin. Dengan cara berendam di bak mandi atau dilap dengan waslap basah yang sudah diberi sabun bayi. Pilih yang mengandung Pro Vitamin B5. Ini berguna untuk merawat kesehatan kulit, memberi rasa nyaman, dan menjaga kulit tetap halus dan untuk mencegah munculnya biang keringat, atur temperatur ruangan/kamar bayi senyaman mungkin, sebaiknya jangan sampai bayi kepanasan dan jika tak punya AC, ventilasi kamar harus baik, adapun perawatan pada kulit kepala bayi, cradle crap atau kerak di kulit kepala disebabkan kulit kepala terpolusi udara dan debu. Sebaiknya di bersihkan dengan air matang setelah diberi obat dari dokter. Tetapi jangan terlalu keras karena setelah diberi obat, sebenarnya nanti akan terkelupas sendiri bisa juga dengan menggunakan baby oil, diamkan kira-kira 10-15 menit, lalu pijat secara lembut, dilanjutkan dengan pencucian. Jangan lakukan pijatan atau pembersihan dengan keras. Jika kulit kepala sampai berdarah dan infeksi, bisa berbahaya. Sebab, ada satu peredaran darah di kepala yang menyambung dengan otak dan usahakan kulit kepala tetap sejuk dan kering, karena kerak ini akan makin parah jika kulit kepala berkeringat. Jangan kenakan topi pada bayi kecuali jika sangat diperlukan dan lepaskan topi itu setelah bayi anda berada di dalam rumah atau kendaraan, adapun perawatan pada rambut bayi, pemakaian sampo bayi yang mengandung Pro Vitamin B5, agar rambut tetap sehat, mudah diatur, dan lebih bercahaya dan untuk membantu pertumbuhan rambut, bisa digunakan hair lotion yang juga mengandung Pro Vitamin B5 dan Vitamin E yang memberikan kelembaban ekstra pada kulit bayi yang sensitif. Untuk bayi kecil, basahi rambutnya dengan semprotan halus atau dengan menuangkan secangkir air. Tambahkan satu-dua tetes sampo dan gosok lembut sampai berbusa. Hindari jangan sampai sampo mengenai mata. Basuh sampai bersih dengan semprotan lembut atau beberapa cangkir air dan untuk bayi yang sudah dapat berdiri sendiri, gunakan alat khusus yang dapat melindungi mata dari aliran air dan sampo saat rambutnya dikeramasi.

                 Adapun perawatan pada hidung bayi baru lahir, bagian dalam hidung punya daya pembersih sendiri dan tak perlu perawatan khusus. Jika ada cairan atau kotoran yang keluar, bersihkan bagian luarnya. Jangan gunakan cotton buds, tisu yang digulung kecil atau jari Anda untuk mengeluarkan kotoran dari dalam hidung. Anda hanya akan mendorong kotoran itu lebih jauh ke dalam atau bahkan menggores membran pembatas hidung yang peka. Jika bayi memiliki banyak lendir karena pilek sehingga menghambat pernapasan, sedot keluar dengan cara mengisapnya oleh ibu secara lembut atau dengan aspirator hidung bayi. Tutup sebelah lubang hidung dengan jari, lalu isap sebelahnya. Begitu bergantian. Jangan sekali-sekali mengisap kedua lubang sekaligus, karena berbahaya. Lendir dapat naik ke telinga tengah, sehingga menimbulkan infeksi telinga tengah, adapun perawatan telinga pada bayi baru lahir, sama seperti hidung, bagian dalam telinga juga tak boleh dibersihkan. Anda boleh membersihkan jika kotoran itu sudah mencapai "pintu" keluar atau setelah melewati "tikungan" di dalam liang telinga luar. Gunakan cotton buds yang diberi air hangat agar kotoran jadi lebih lunak, sehingga mudah dikeluarkan. Mintalah pertolongan dokter untuk membersihkan kotoran yang berada di dalam telinga dan keras. Sementara daun telinga dapat dibersihkan tiap kali memandikan bayi, gunakan cotton buds atau kapas yang dibasahi air hangat dan lakukan secara lembut, adapun perawatan mulut pada bayi baru lahir, sebenarnya mulut bayi tak perlu perawatan khusus. Apalagi sampai menggunakan kasa steril yang dibasahi air matang untuk membersihkan endapan susu di permukaan lidah. Endapan susu tak perlu dibersihkan. Setelah usia 3 bulan, endapan susu tak ada lagi, karena bayi sudah mulai makan makanan padat. Jadi, cukup diberi air putih saja untuk membersihkan mulutnya, Setelah bayi tumbuh gigi, sekitar usia 6 bulan, boleh gusi dan gigi dibersihkan sekali sehari dengan kasa steril yang dibasahi air matang. Sampai usia sebulan, mulut dan bibir bayi mudah sekali ditumbuhi jamur candida. Jamur ini berasal dari orang dewasa, terdapat di selaput lendir dan lebih sering dijumpai di vagina. Jika tangan ibu tak bersih setelah memegang vagina, lalu memegang tangan bayi dan bayi memasukkan tangannya ke mulutnya, maka "hinggap"lah jamur candida di mulutnya. Gejalanya tampak dari munculnya busa-busa putih di area bibir dan mulut. Jamur candida bisa diobati dengan obat dari dokter.

                 Adapun perawatan kuku pada bayi baru lahir, sejak bayi baru lahir, kuku-kukunya boleh digunting (namun ada beberapa kalangan masyarakkat yang percaya harus menunggu 40 hari) tetapi lakukan secara hati-hati, jangan sampai kulitnya ikut tergunting. Setelah digunting, kuku-kuku itu harus pula dikikir. Bila tidak, kuku-kukunya akan tetap tajam dan ini bisa berbahaya jika sampai mengenai kornea mata. Ingatlah bahwa bayi selalu menggunakan tangannya untuk menyentuh apa saja, termasuk bagian-bagian wajahnya. Untuk mencegah kuku-kuku bayi menggores bagian-bagian yang membahayakan, tutuplah dengan sarung tangan saat bayi sedang tak diawasi. Selama ia dalam pengawasan, tangannya tak usah diberi sarung. Sebab, tangan merupakan bagian dari pancaindera yang harus dikembangkan, yaitu indera peraba yang justru merupakan indera utama pada bayi. Apalagi bayi baru lahir mulai mengenal dunianya lewat sentuhan. Pegang saja tangannya dengan lembut saat mau mencakar atau menyentuh sesuatu yang berbahaya dan pengguntingan kuku bayi dapat dilakukan saat ia tidur atau kala terbangun. Mintalah bantuan seseorang untuk memeganginya selama anda menggunting kuku-kukunya. Gunakan selalu gunting kuku bayi yang berujung membulat atau tumpul dan untuk menghindari kulit ikut tergunting, tekan bantalan jari ke bawah menjauh dari gunting dan jika terjadi kecelakaan kecil, tekan bagian yang tergunting dengan pembalut steril sampai darah berhenti dan berikan obat antiseptic. Adapun perawatan bokong pada bayi baru lahir, area ini mudah terkena masalah, karena sering berkontak dengan popok basah dan terkena macam-macam iritasi dari bahan kimia serta mikroorganisme penyebab infeksi air kemih/tinja, maupun gesekan dengan popok atau baju. Biasanya akan timbul gatal-gatal dan merah di sekitar bokong meski tak semua bayi mengalaminya, tapi pada beberapa bayi, gatal-gatal dan merah di bokong cenderung berulang timbul. Tindakan pencegahan yang penting ialah mempertahankan area ini tetap kering dan bersih. Jika usaha pencegahan tak berhasil, yang dapat anda lakukan ialah jangan gunakan diapers sepanjang hari (cukup saat tidur malam atau bepergian), jangan mengganti-ganti merek diapers (gunakan hanya satu merek yang cocok untuk bayi anda), lebih baik gunakan popok kain jika terpaksa memakai diapers, kendurkan bagian paha untuk ventilasi dan seringlah menggantinya (tiap kali ia habis buang air kecil/besar), tidak ada salahnya sesekali membiarkan bokongnya terbuka. Jika perlu, biarkan ia tidur dengan bokong terbuka dan pastikan suhu ruangan cukup hangat sehingga ia tak kedinginan, jika peradangan kulit karena popok pada bayi anda tak membaik dalam 1-2 hari atau bila timbul lecet atau bintil-bintil kecil, hubungi dokter anak anda dan penting pula diperhatikan faktor makanan. Para ibu yang menyusui bayinya dengan ASI harus menghindari makanan yang mengandung lemak, asam dan pedas karena dapat membuat bayi sering buang air besar sehingga pantatnya jadi lecet. Ini harus diobati dengan obat dari resep dokter.

                  Mitos-mitos yang lahir dimasyarakat ini kebenarannya terkadang tidak masuk akal dan bahkan dapat berbahaya bagi ibu dan bayi. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang merawat bayi baru lahir. Adapun mitos-mitos merawat bayi baru lahir yang berkembang di masyarakat diantaranya dibedong agar kaki tidak bengkok, hampir setiap bayi memiliki kaki yang tampak bengkok, begitulah fisiologis kaki bayi. Ini disebabkan karena ia masih terbiasa dengan posisi meringkuk ketika masih berada didalam rahim. Seiring berjalannnya waktu, kakinya akan lurus dengan sendirinya. Pada kenyataannya, dibedong dapat menggangu perdedaran darah bayi. Jantungnya akan terpaksa bekerja lebih berat untuk memompa darah karena tubuhnya dibebat terlalu berat. Bahkan, ini beresiko membahayakan tulang panggul, dapat menyebabkan dislokasi panggul dan paha. Beberapa ibu membedong bayi untuk melindungi dari dingin, baik karena faktor cuaca atau setelah mandi. Sebenarnya baju lengan panjang dan celana panjang pun sudah cukup untuk menghangatkan tubuh sikecil. Hidung ditarik-tarik agar mancung juga merupakan mitos yang berkembang dewasa ini, faktanya tidak ada hubungannya menarik hidung dengan mancung tidaknya hidung, semua tergantung dari bentuk tulang hidungnya dan itu sudah bawaan, selain kedua hal di atas terdapat pemakaian gurita agar tidak kembung, bayi bernapas dengan otot-otot pada perutnya. Jadi, memasangkan gurita justru manghambat pernapasannya. Perutnya yang kembung sudah bentuk alamiah. Jika memang harus memakaikan gurita jangan mengikat terlalu kencang terutama di bagian dada agar jantung dan paru-parunya bisa berkembang dengan baik. Dan jika tujuannya supaya pusar tidak bodong sebaiknya di pakaikan hanya di pusar dan ikatannya pun tidak kencang.

                   Menggunting bulu mata agar lentik, juga merupakan salah satu mitos yang berkembang di masyarakat, bulu mata berfungsi melindungi mata dari gangguan benda-benda asing. Jika dipotong, fungsinya tidak lagi dapat bekerja secara optimal. Panjang pendeknya bulu mata sudah menjadi bawaan dari bayi itu sendiri. Beri setetes kopi agar bayi tidak step (kejang), tentang mitos ini belum berbahaya karena mengandung kafein yang akan memacu denyut jantungnya bekerja lebih cepat. Jangan memeras kencang-kencang saat mencuci baju bayi, bayi akan gelisah tidurnya, jika dipikir secara logika jelas tidak masuk akal, mungkin bayi gelisah saat tidur karena dia pipis, buang air besar, gerah, atau ada faktor lain, jadi bukan karena saat memeras pakaiannya. Jangan menyusui bayi jika bunda sedang sakit, penyakit yang diderita ibu menyususi tidak dapat ditularkan melalui ASI. Sebaliknya, saat ibu sedang sakit tubuh si ibu akan menghasilkan sistem kekebalan tubuh yang lebih banyak dan akan ikut ke dalam asi yang jika di minum si bayi akan meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Yang tidak boleh adalah menyusui bayi saat sakit tanpa ada pelindung untuk ibu, contohnya pakai masker penutup mulut dan hidung saat flu karena akan memularkan penyakit, jadi bukan karena ASI. Popok kain lebih baik daripada diapers, popok kain maupun diapers memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Disatu sisi, popok kain memang lebih murah karena dapat digunakan berulang kali. Namun, agak merepotkan karena harus selalu diganti setiap si kecil buang air besar. Disisi lain, diapers lebih mahal, tetapi memiliki daya serap yang lebih tinggi, sehingga hanya perlu diganti kalau popok sudah penuh atau buang air besar. Untuk menjaga kulit si kecil,pastikan ukuran diapers sesuai dengan tubuhnya. Bayi perlu dipakaikan bedak setelah mandi atau sehabis ganti popok, lebih baik, oleskan baby cream. Karena penggunaan bedak di daerah lipatan seperti tangan, kaki atau selangkangan dapat menggumpal. Jika gumpalan ini bercampur dengan keringat akan menjadi sarang berkembangnya kuman dan bias menyebabkan iritasi. Partikel bedak yang terhirup bias mengganggu pernapasannya. Bayi yang mengalami kuning beberapa hari pasca kelahirannya harus dijemur diruangan terbuka, penyakit kuning yang diderita bayi merupakan proses alamiah dari pemecahan sel darah ibunya. Proses ini memang dapat terbantu oleh sinar matahari. Tetapi saat ini kontak langsung sudah tidak disarankan sebaiknya jemur dibalik kaca selama kira-kira 15 menit untuk masing-masing bagian depan dan punggung bayi.

                  Mitos mengenai ketika bayi demam harus dikompres air dingin, faktanya setelah dikompres, tubuh yang awalnya panas mungkin akan terasa dingin begitu diraba. Akan tetapi, ini bukan pertanda bahwa si kecil membaik. Sebaliknya, suhu dingin dari kompresan tersebut akan mengirim sinyal yang salah kepada tubuh anak. Tubuh mungilnya akan menganggap bahwa cuaca sedang dingin dan akhirnya merasa perlu memproduksi panas lagi. Jadi lebih baik kompres dengan air hangat agar tubuhnya berhenti memproduksi panas. ASI pertama yang berwarna kekuningan merupakan ASI yang sudah basi dan tidak baik dikonsumsi bayi, faktanya ASI pertama adalah kolostrum yang mengandung zat kekebalan tubuh dan kaya akan protein. Warna dan penampilan ASI putih keruh serta encer sering pula diasumsikan sebagai ASI kualitas jelek. Warna dan kejernihan ASI sangat tergantung bahan nutrien yang terkandung di dalamnya. Tidak ada ibu yang mempunyai ASI seputih dan seindah penampilan susu formula. Namun demikian, kualitas ASI tak dapat ditandingi oleh susu formula manapun. Adapun mitos lainnya seperti bayi harus tidur dengan botol susu, namun faktanya penggunaan alat ini memang membantu bayi tidur lebih cepat. Akan tetapi, penggunaan botol susu dapat meningkatkan resiko si kecil terkena infeksi telinga karena susu yang seharusnya diminum justru mengalir ke saluran eusthacius ( penghubung antara tenggorokan bagian belakang dan telinga bagain belakang ). Jadi, jika ingin memberi si kecil susu melalui botol, sebaiknya angkat dulu si kecil dan pastikan kepalanya lebih tinggi dari badan.

                  Dalam menghadapi mitos-mitos yang telah berkembang di masyarakat, kita harus mengadakan adanya suatu promosi kesehatan, salah satunya berupa penyuluhan yang nantinya kita beri penyuluhan mengenai mitos-mitos yang merugikan sedangkan yang mitos yang baik kita beri bimbingan lagi agar tidak ada kesimpangsiuran dalam mengartikannya terlebih bagi masyarakat awam dan dalam nelakukan penyuluhan  kita harus mampu dengan kebudayaan yang berlaku di lingkungan setempat.



       sumber referensi:
         Diunduh pada tanggal 14 Oktober 2010
         Diunduh pada tanggal 14 Oktober 2010


Tidak ada komentar:

Posting Komentar