Kamis, 04 November 2010

Fenomena Masyarakat Pada Saat Ini

(Perkotaan dan Pedesaan)

       Dalam berinteraksi sosial diantara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, keduanya memiliki hubungan yang  sangat erat, bersifat ketergantungan, karena diantara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan tersebut saling membutuhkan. Masyarakat kota tergantung pada masyarakat desa dalam memenuhi kebutuhannya akan bahan-bahan pangan seperti beras, sayur, daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota, misalnya saja buruh bangunan dalam proyek-proyek perumahan, proyek pembangunan dan lain-lain. Sebaliknya, kota juga menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh orang desa seperti bahan-bahan pakaian, alat dan obat-obatan pembasmi hama pertanian, minyak tanah, obat-obatan untuk memeliahara kesehatan dan alat transportasi.

        Untuk definisi dari masyarakat sendiri secara umum yaitu suatu kelompok orang yang berpikir tentang diri mereka sendiri sebagai kelompok yang berbeda, diorganisasi, sebagai kelompok yang diorganisasi secara tetap untuk waktu yang lama dalam rintang kehidupan seseorang secara terbuka dan bekerja pada daerah geografls tertentu. Mayarakat perkotaan sering disebut juga urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Seperti dalam aspek-aspek seperti pakaian, makanan, perumahan, masyarakat kota mempunyai perhatian yang tidak terbatas melainkan masyarakat kota  mempunyai perhatian lebih luas akan hal tersebut. Orang desa memandang makanan sebagai suatu alat memenuhi kebutuhan biologis, sedangkan pada orang kota, makanan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial. Adapun beberapa ciri masyarakat perkotaan, diantaranya masyarakat kota pada umumnya bersifat individualis, dimana individu tersebut tidak tergantung dengan orang lain dan hanya fokus terhadap dirinya, pada masyarakat kota dalam berkehidupan keagamaan juga berkurang dalam pengaplikasiannya daripada masyarakat pedesaan, jalan pikiran pada masyarakat kota pada umumnya bersifat rasional dan terjadi perubahan-perubahan sosial secara nyata, dalam pembagiaan kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata dibandingkan dengan masyarakat pedesaan dan kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan lebih banyak diperoleh warga kota daripada warga desa.

      Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat fenomena-fenomena yang terjadi diantara masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan diantaranya terdapat perdagangan wanita seperti yang pernah dipaparkan pada sebuah artikel dengan judul " Sekali Rayu, Langsung Melu" di sebuah koran harian, dimana warga khususnya perempuan menjadi korban karena keterbatasan ilmu yang di dapat dan tingginya ego atau hasrat untuk memperoleh kehidupan yag lebih baik mereka percaya jika kehidupan dikota akan jauh lebih baik. Masyarakat kota lebih dikenal sebagai jaringan kehidupan manusia dengan kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen atau beragam, mempunyai corak kehidupan yang materialistik dan kompleks sedangkan pada masyarakat kota lebih dikenal dengan masyarakat yang praktis, lebih bersosialisasi dan mempunyai kepribadian yang sederhana, dalam hal lingkungan hidup, mata pencaharian, solidaritas sosial dan mobilitas diantara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan jelas berbeda. Salah satu contoh yang dimaksud dengan mata pencaharian adalah seperti pada masyarakat desa yang umumnya berprofesi sebagai petani, dimana para petani menganggap hidupnya sebagai suatu hal yang buruk, mereka beranggapan bahwa orang bekerja itu untuk hidup, mereka umumnya berorientasi pada masa kini dan kurang memperhatikan masa depan, mereka menganggap alam  tidak menakutkan jika terjadi bencana dan untuk menghadapi alam mereka cukup hanya dengan bekerja sama dengan alan seperti menjaga lingkungan hidup disekitar.
       
      Diantara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan bukanlah komunitas yang berbeda, keduanya bersifat ketergantungan, pada masyarakat kota memiliki ketergantungan seperti dalam pemenuhan kebutuhan bahan pangan, masyarakat desa bertindak selaku produsen dan masyarakat kota cendrung menjadi konsumun akan produk yang dihasilkan dari desa seperti sayur-sayuran dan buah-buahan,dsb, masyarakat desa juga merupakan tenaga kasar pada beberapa jenis pekerjaan tertentu seperti pekerja bangunan dan PRT ( Pembantu Rumah Tangga) dan sebaliknya masyarakat kota menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat desa seperti lampu, alat-alat elektronik, semen, dsb, namun peningkatan penduduk tanpa diimbangi perluasan kesempatan kerja akan berakibat banyaknya jumlah angka pengangguran baik di masyarakat pedesaan maupun masyarakat perkotaan.

      Adapun beberapa rumusan pengembangan kota yaitu menekan angka kelahiran, mengalihkan pusat pembangunann pabrik ke pinggir kot, membendung urbanisas, mendirikan kota satelit dimana pembukaan usaha relatif rendah, meningkatkan fungsi dan peranan kota-kota kecil atau desa yg ada di sekitar kota dan transmigrasi bagi warga miskin terlebih bagi yang tidak mempunyai pekerjaan. daerah, penduduk, corak kehidupan dan gotong royong merupakan unsur-unsur masyarakat pedesaan. Fungsi desa yaitu sebagai lumbung bahan mentah dan tenaga kerja sebagaimana yang telah dijelaskan diatas. Urbanisme pun kerap terjadi, namun secara umum faktor-faktor pendorong urbanisme yaitu biasanya terjadi di daerah yg termasuk menjadi pusat pemerintahan atau menjadi ibu kota, letaknya sangat strategis terlebih untuk usaha-usaha perdagangan atau perniagaan dan timbulnya industri di daerah tersebut yang memproduksi barang maupun jasa.


sumber referensi:
http://organisasi.org/pengertian_arti_dan_definisi_desa_dan_kota_belajar_pelajaran_ilmu_sosiologi_geografi
http://donysetiadi.com/blog/2009/12/14/masyarakat-pedesaan-dan-masyarakat-perkotaan/
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_15.html
http://erurily.blogspot.com/2009/11/bab-vii-masyarakat-pedesaan-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar